Rice
cooker pertama kali ditemukan oleh Yoshitada Minami. Pada tahun 1937,
tentara Jepang mulai menjalankan prinsip kerja perangkat penanak nasi
bertenaga listrik tersebut. Awalnya rice cooker yang digunakan terdiri
dari wadah kayu tahan bocor dan lempengan logam bertenaga listrik.
Lempengan logam tersebut berfungsi memanaskan wadah kayu yang sudah
terisi beras dan air di dalamnya. Wadah
kayu yang terus dipanaskan dengan logam pemanas, kemudian menjadikan
beras di dalamnya masak. Saat itu, proses untuk mengubah beras menjadi
nasi masih sangat lama karena wadah kayu yang digunakan belum dilengkapi
penutup. Akibatnya, uap panas yang dihasilkan dari air mendidih di
dalam wadah terbuang percuma ke udara bebas. Untuk
menyingkat waktu, kemudian perangkat ini dilengkapi dengan tutup,
sehingga uap panas bisa dimaksimalkan fungsinya di dalam wadah untuk
menjadikan beras lebih cepat masak jadi nasi. Hasil dari penyempurnaan
ini kemudian memunculkan ide Mitsubishi memproduksinya secara massal.
Pada tahun 1945, perusahaan tersebut untuk pertama kalinya memproduksi
dan memperdagangkan rice cooker. Jika
tentara Jepang membuat rice cooker dengan wadah kayu, Mistubishi
melengkapi perabotan ini dengan wadah aluminium. Dengan demikian,
hantaran panas di dalam wadah bekerja lebih maksimal. Dampaknya, nasi di
dalam wadah menjadi cepat sekali masak. Ditambah lagi, uap air yang
terjebak di dalamnya akibat tertutup rapat, ikut menghasilkan panas yang
mempercepat proses menanak nasi.
SEJARAH RICE COOKER
Rice
cooker pertama kali ditemukan oleh Yoshitada Minami. Pada tahun 1937,
tentara Jepang mulai menjalankan prinsip kerja perangkat penanak nasi
bertenaga listrik tersebut. Awalnya rice cooker yang digunakan terdiri
dari wadah kayu tahan bocor dan lempengan logam bertenaga listrik.
Lempengan logam tersebut berfungsi memanaskan wadah kayu yang sudah
terisi beras dan air di dalamnya. Wadah
kayu yang terus dipanaskan dengan logam pemanas, kemudian menjadikan
beras di dalamnya masak. Saat itu, proses untuk mengubah beras menjadi
nasi masih sangat lama karena wadah kayu yang digunakan belum dilengkapi
penutup. Akibatnya, uap panas yang dihasilkan dari air mendidih di
dalam wadah terbuang percuma ke udara bebas.
Untuk
menyingkat waktu, kemudian perangkat ini dilengkapi dengan tutup,
sehingga uap panas bisa dimaksimalkan fungsinya di dalam wadah untuk
menjadikan beras lebih cepat masak jadi nasi. Hasil dari penyempurnaan
ini kemudian memunculkan ide Mitsubishi memproduksinya secara massal.
Pada tahun 1945, perusahaan tersebut untuk pertama kalinya memproduksi
dan memperdagangkan rice cooker.
Inovasi
ini ternyata belum menjadi titik akhir bagi rice cooker. Pada tahun
1956, Toshiba menyempurnakan perabot ini secara signifikan. Saat itu,
Toshima membuat produk membuat rice cooker yang secara otomatis berhenti
bekerja begitu nasi yang dalamnya sudah masak. Inovasi ini menjadikan
rice cooker bekerja lebih aman dibanding sebelumnya.
Toshiba
meraih sukses besar dengan inovasinya. Dalam satu bulan, rata-rata 200
ribu rice cooker terserap pasar dalam negeri. Empat tahun setelah produk
Toshiba ini diluncurkan, sekitar 50 persen warga Jepang melengkapi
dapurnya dengan rice cooker.
Seiring
perkembangan waktu, alat ini kemudian menembus pasar dunia dan
dilengkapi fungsinya. Alat yang semula hanya bisa memasak nasi, kemudian
dilengkapi dengan fungsi menghangatkan nasi, juga menghangatkan
sayur-mayur. Namun demikian, sumber tenaga yang digunakannya tetap
listrik.
PRINSIP KERJA RICE COOKER
Pada
waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas utama,
arus listrik langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooking
menyala. Ketika suhu pemanas mencapai maksimal dan nasi sudah matang
maka thermostat trip (magnet dari otomatis) langsung menggerakkan tuas
sehingga posisi saklar jadi berubah mengalirkan listrik menuju ke elemen
penghangat nasi melewati thermostat.
Pada
posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang
menuju ke elemen penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika
suhu pada thermostat berkurang maka otomatis arus menuju elemen
penghangat akan terhubung kembali secara otomatis, proses ini akan
berlangsung secara terus menerus.
PERAWATAN RICE COOKER
Perawatan
pada rice cooker relative ringan, perawatan dilakukan terhadap fisik,
kelistrikan dan sedikit bagian mekanik. Berikut beberapa tips cara
merawat rice cooker :
1. Untuk menghindari agar nasi tidak menempel di bagian dasar panci, aduk sesering mungkin selama memasak.
2. pilih rice cooker dengan panci yang memiliki kekuatan panas merata dan hemat listrik karena akan mempengaruhi kualitas nasi yang dihasilkan.
3. Segera matikan/cabut power listrik jika nasi tinggal sedikit, sehingga anda dapat berhemat listrik.
4. Tunggu hingga cooker sudah dingin, angkat panci dalamnya, dan tuangkan air untuk merendam sisa-sisa nasi yang masih menempel. Lalu biarkan hingga sisa nasi terkelupas.
5. Cuci panci dengan spons lembut agar tidak menggores lapisan panci/Teflon
6. Bilas dengan air hangat setelah pencucian guna mengangkat bakteri-bakteri pada panci rice cooker usai digunakan.
7. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal selama proses pencucian agar nasi yang dimasak nantinya tidak berbau sabun.
8. Segera keringkan panci dalam yang sudah dicuci.
9. Jangan lupa juga untuk membersihkan panci luarnya dengan lap lembut.
2. pilih rice cooker dengan panci yang memiliki kekuatan panas merata dan hemat listrik karena akan mempengaruhi kualitas nasi yang dihasilkan.
3. Segera matikan/cabut power listrik jika nasi tinggal sedikit, sehingga anda dapat berhemat listrik.
4. Tunggu hingga cooker sudah dingin, angkat panci dalamnya, dan tuangkan air untuk merendam sisa-sisa nasi yang masih menempel. Lalu biarkan hingga sisa nasi terkelupas.
5. Cuci panci dengan spons lembut agar tidak menggores lapisan panci/Teflon
6. Bilas dengan air hangat setelah pencucian guna mengangkat bakteri-bakteri pada panci rice cooker usai digunakan.
7. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal selama proses pencucian agar nasi yang dimasak nantinya tidak berbau sabun.
8. Segera keringkan panci dalam yang sudah dicuci.
9. Jangan lupa juga untuk membersihkan panci luarnya dengan lap lembut.
PERBAIKAN RICE COOKER
Bagian yang memungkinkan kerusakan pada rice cooker antara lain :
1. Kabel tenaga putus atau isolasi terkelupas
Cara
perbaikannya bila memungkinkan diperbaiki/diisolasi pada bagian yang
rusak, tetapi kalau kabel sudah cukup tua dan pendek sebaiknya diganti
yang baru.
2. Saklar
bila
kerusakan yang terjadi bagian seperti pegas/ kontak-kontaknya. Karena
model saklarnya tidak umum dijual dipasaran, bila rusak memerlukan
perbaikan atau dimodifikasi pada tukang service.
3. Elemen pemanas
biasanya
disebabkan oleh kesalahan tegangan, dimana biasanya dipakai untuk
tegangan 110 V kemudian dipakai pada tegangan 220 V. sebab lain karena
kurangnya pemeliharaan sehingga pada bagian elemen atau bagian dasar
rice cooker berkarat, sehingga pelindung elemen rusak dan putus atau
terhubung singkat. Jadi untuk memperbaikinya, elemen pemanas harus
diganti dengan yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar